Setelah memulai langkah awal, mencoba mengamati dari yang paling dekat, dari yang tersedia, kita mulai mencari cara bagaimana agar membuat jurnal alam (nature journaling) ini menjadi sebuah kebiasaan. Kebiasaan membuat jurnal alam untuk membangun kebiasaan mental maupun fisik.
Ada berbagai jenis tantangan dalam mengajak anak memperhatikan alam. Untuk anak yang lebih kecil, mereka cenderung lebih luwes dan penuh rasa ingin tahu saat berada di alam, tetapi memiliki kemampuan terbatas dalam menumpahkan hasil observasi ke atas kertas. Hal ini dengan mudah ditangani dengan membantu mereka menuliskan isi jurnal mereka berdasar hasil pengamatan mereka.
Sementara untuk anak yang mulai menjurnal saat mendekati masa remaja, berbeda lagi. Tantangannya terletak di membiasakan mereka untuk menikmati berada di luar ruang dalam waktu lama, mengajak mereka memperhatikan benda-benda kecil, dan mengagumi serta bertanya-tanya akan benda-benda itu. Sekali mereka menemukan kegembiraan sederhana saat berada di alam liar, mereka dengan mudah membuat jurnal dengan kemampuan menulis dan menggambar mereka yang lebih kuat.
Dalam sebuah forum pendidik jurnal alam, Dawn Berkeley dari Ontario Kanada berbagi pengalamannya tentang bagaimana menjurnal dengan putrinya yang berusia 13 tahun dan mengkondisikan pelatihan kebiasaannya. Beliau menggunakan buku Atomic Habit sebagai pemandu teknik melatih sebuah kebiasaan baru.
Make it obvious
Buat jadwal jelas kapan, dimana kegiatan menjurnal ini dilaksanakan. Konsistenlah dengan jadwal itu. Permudah akses ke jurnal dan alat gambar agar anak bisa melakukannya tanpa tantangan berarti setiap kali mereka menemukan sesuatu dan ingin segera menggambar. Beri tema-tema atau konteks baru bisa membantu. Nah disini, kita perlu banyak mencari bantuan ide dari buku maupun jejaring dunia maya.
Make it attractive
Manusia sangat suka meniru. Semakin dalam kedekatan, semakin banyak orang yang melakukan, cenderung membuat orang makin ingin meniru. Maka berkumpulah dengan teman-teman sevisi dalam membuat jurnal alam. Bergabung dalam Nature Journaling Club di sekitarmu.
Jika belum ada? Yuk mulai bikin! Ada banyak naturalis yang bisa diikuti secara daring dan pasti mau berbagi ilmu di luar sana. Sumber daya untuk mengajarkan jurnal alam ini sekarang tersedia melimpah. Yang penting juga, buat suasana nature journaling di rumah atau dimanapun nyaman dan menyenangkan.
Sit next to them, but not lean over them. Jadikan anak kita partner, mitra, bukan murid kita. Kita tengah bekerja sama dengannya, maka jangan sekadar menyuruh-nyuruh anak tanpa kita sendiri merasakan tantangan dalam menjurnal.
Make it easy and manageable
Buat tujuan (goal) yang realistis dan fokus pada the Big Why. Fokuslah di repetisi, bukan resolusi gambar. Siapkan tas jurnal yang gampang dibawa (handy), berisi alat-alat yang ringan dan nyaman.
Make it satisfy
Cari partner yang menyenangkan dan mendukung. Ajak anak terlibat dari mulai persiapan. Jangan lupa, siapkan snack dan minuman untuk membantu anak merasa tenang dan tetap kenyang.
Gunakan media dan alat gambar yang menyenangkan. Bahkan kita bisa membuat sendiri peralatan sendiri untuk membuat anak makin bersemangat. Berikan feedback yang menyemangati dan membuat anak ingin mencoba lagi dan lagi.
Be really conscious
Kita tengah mendampingi anak melatih kemampuan memperhatikan, mempertanyakan, dan merelasikan. Mereka menggunakan gambar dan tulisan untuk merepresentasikan pikiran mereka, bukan sedang berlatih meniru obyek saja. Jadi fokus di perkembangan tiap anak dalam melatih dirinya. Perlahan, dengan konsistensi pada jadwal, anak akan mulai menemukan kegembiraannya menjadi pemerhati alam. Apresiasi setiap hasil menjurnal mereka dengan tepat dan tulus.
Remember, we are looking for the wild wonder, not the wild pretty picture.
Baca juga: Bagaimana memulai “nature journaling”?
