KATA PENGANTAR

ANAKKU SAYANG, —Saat aku seusiamu, tidak ada satu buku anak pun seperti yang ada sekarang. Yang kami miliki sedikit dan membosankan, lalu gambar di dalamnya jelek dan keji; sementara kalian memiliki pilihan buku tanpa angka-angka, isinya jelas, menarik, dan indah, juga sangat penuh pengetahuan tentang pelajaran yang hanya dibicarakan 50 tahun yang lalu oleh beberapa cendekiawan yang bahkan sangat sedikit dari mereka paham isinya. Jadi jika sekedar membaca buku akan membuat orang menjadi bijak, kamu seharusnya tumbuh dewasa jauh lebih bijaksana dari kami yang merupakan generasi terdahulu. Kenyataannya, membaca buku saja tidak akan menjadikan kamu orang bijak, kamu harus menggunakan alat bantu yang menjadikan suatu buku berisi, yaitu penglihatanmu, pendengaranmu, dan akal sehatmu.

Nah, di antara buku anak-anak kuno yang bodoh itu ada satu yang mengajariku tentang kebijaksanaan dan oleh karena itulah aku lebih berterima kasih padanya dibandingkan jika ia dikemas dalam bentuk buku yang dipenuhi gambar-gambar indah layaknya buku-buku sejarah alam yang pernah kalian lihat. Judul bukunya adalah “Evenings at Home“, dan di dalamnya ada cerita berjudul “Eyes and No Eyes“, sebuah cerita kuno yang sangat sederhana dan penuh perasaan, yang dimulai sebagai berikut:–

“Nah, Robert, ke mana saja kamu berjalan-jalan sore ini?” tanya Tuan Andrews kepada salah satu siswanya di akhir liburan. 

Oh- Robert telah pergi ke Broom Heath dan sekitar camp mount, dan pulang melalui padang rumput. Tapi itu sangat membosankan. Dia hampir tidak melihat satu orang pun. Dia lebih suka pergi melalui turnpike road. 

Tiba-tiba masuklah William, pelajar lain, gaya pakaiannya kuperkirakan seperti gaya berpakaian anak laki-laki malang di masa empat puluh tahun yang lalu, kerahnya berjumbai, jaketnya model skeleton monkey, celana ketat lurus di atas mata kaki, dan sepatu diliputi tanah lengket, ia sangat kotor dan basah; tapi baginya, perjalanan itu paling menyenangkan, ia membawa pulang sapu tangan di kantongnya yang penuh dengan objek yang menarik.

Dia telah mendapat secuil mistletoe dan ingin mengetahui lebih jauh tentangnya, dia telah melihat seekor woodpecker (burung pelatuk) dan sebulir gandum, serta mengumpulkan bunga-bunga liar di ladang, serta berburu seekor peewit karena dia berpikir sayapnya telah patah, sampai ia tak sadar terus mengikutinya sampai ke bog sehingga ia menjadi basah kuyup. Tapi dia tidak mempermasalahkannya, karena dia bertemu dengan seorang lelaki tua yang memotong rumput, yang menceritakan semua hal tentang memotong rumput dan memberinya ular adder yang telah mati. Kemudian dia naik ke atas bukit lalu melihat pemandangan yang indah; saking indahnya, suatu saat ia ingin kembali lagi ke sana, ia lalu membayangkan tata letak geografisnya dari peta county lama buatan Gary W North, yang merupakan satu-satunya peta pada masa itu. Dan kemudian, karena bukit itu disebut Gunung Perkemahan(mount camp), dia mencari perkemahan Romawi, dan menemukannya; selanjutnya dia pergi ke sungai dan dua puluh tempat berpetualang lainnya dan seterusnya, seterusnya, hingga ia bisa membawa pulang cukup banyak objek menarik sebagai koleksi dan bahan pemikiran selama seminggu penuh.

Sementara Tuan Andrews tampaknya telah menjadi orang tua yang sangat peka, ia menyampaikan semua rasa ingin tahunya, dan kemudian terungkaplah (jika kamu mau mempercayainya), ternyata Tuan William menyusuri jalan yang sama dengan Tuan Robert, tapi ia tidak melihat apa-apa. 

Kemudian Tuan Andrews mengatakan gaya bicaranya yang cukup bijak, klasik dan syahdu,–

“Jadi begitulah, seseorang berjalan melewati dunia dengan mata yang terbuka, yang lain dengan mata tertutup; dan tergantung perbedaan inilah betapa pengetahuan lebih banyak didapatkan oleh satu orang melebihi yang lainnya. Aku mengenal seorang pelaut yang pernah berlayar ke seluruh penjuru dunia, dan tidak bisa menceritakan apapun kecuali Bar, termasuk harga dan kualitas rasa minuman keras. Di sisi lain, Franklin tidak bisa menyeberangi selat tanpa membuat observasi yang berguna bagi umat manusia. Sementara, banyak pemuda yang tak ingin berpikir, berjalan memutar melewati Eropa tanpa mendapat satu ide pun, mata yang mengamati dan penggunaan pikiran membuat perubahan ke depan yang berarti dan menyenangkan dalam setiap pengembaraan. Jadi kamu, William, lanjutkan penggunaan matamu, dan kamu Robert, pelajari bahwa mata yang dianugerahkan Tuhan, digunakan untuk melihat dan mengamati.”

Jadi begitulah menurut Tuan Andrews, aku, dan Sang Pencipta yang bertanggung jawab atas dirimu, anak-anakku sayang, pesan untukmu. Oleh karena itu, aku memohon kepada semua anak laki-laki yang baik di antara kamu untuk memikirkan cerita ini baik-baik, dan tetapkan di pikiran apakah mereka akan melihat atau tidak melihat, kalau mereka ingin, ketika mereka besar, apakah mereka akan melihat sendiri, atau mereka membiarkan orang lain melihat untuk mereka, atau membiarkan orang lain berpura-pura melihat dan menipu mereka, orang buta menuntun orang buta, hingga akhirnya mereka jatuh ke dalam parit.

Aku menyebut “anak-anak baik”; bukan hanya anak pintar atau anak laki-laki yang berhati-hati, karena menggunakan matamu atau tidak menggunakannya, adalah pertanyaan tentang melakukan benar atau salah, ini adalah tanggungjawab kamu kepada Tuhan untuk menggunakannya. Jika orang tuamu mencoba mengajarkanmu dengan cara yang menyenangkan, menggunakan gambar yang indah dari buku, bukankah kamu menjadi tidak bersyukur, tidak berterima kasih, jika kamu menutup matamu dari gambar-gambar itu dan menolak untuk belajar? Dan tidakkah kamu menjadi tidak patuh dan juga bersalah terhadap Sang Pencipta yang membuat semua, ketika Dia mengajarkanmu sepanjang hari dengan buku gambar yang paling cantik dan indah, yang merupakan semua hal yang dapat kita lihat, dengar, dan sentuh seperti matahari dan bintang di atas kepala dan dari lumut hingga serangga di kakimu? Menjadi kewajibanmulah untuk belajar PelajaranNya, dan bukuNya, yaitu alam semesta, juga kitabNya, yaitu sains, tidak akan ada efek lain bagimu kecuali kebaikan, dan hanya akan mengajarimu kebenaran dan kebijaksanaan. Tuhan tidak menempatkan dunia menakjubkan bagimu wahai jiwa muda untuk menggoda atau menyesatkan. Jika kamu meminta ikan kepada Tuhan, dia tidak akan memberimu seekor ular. Jika kamu meminta roti kepada Tuhan, dia tidak akan memberimu batu.

Jadi gunakan mata dan kecerdasanmu, indra dan otakmu, dan pelajari bagaimana Tuhan mencoba mengajarimu terus menerus. Aku tidak bermaksud berkata bahwa kamu harus berhenti di situ, dan tidak belajar lagi. Maksudku adalah, ada hal-hal lain yang tidak dapat dikatakan oleh baik indra maupun logikamu, dan mereka tidak hanya lebih mulia, tapi sebenarnya lebih benar dan nyata dari apa yang kamu lihat dan sentuh. Tapi kamu harus mulai lebih awal secara berurutan untuk mengakhiri yang harus diakhiri, dan tabur benih jika kamu mau mengumpulkan buah. Tuhan telah menetapkan bahwa kamu dan setiap anak yang lahir di dunia, memulai belajar tentang Tuhan dengan indra dan akalnya, dan semakin baik kamu pelajari apa yang akal dan indramu telah ajarkan, semakin mudah untuk mempelajari apa yang tidak bisa mereka ajarkan. Semakin cepat kamu mencoba untuk bertahan, semakin cepat kamu mampu untuk memahami manusia, dan yang akan kamu temukan di atas itu adalah misteri Illahi, kamu memiliki ibu di dunia ini, hanya dengan berbaring lembut dan hangat di dadanya dan seterusnya, (Seperti yang dikatakan Tuhan kami pada orang-orang Yahudi dahulu kala), yaitu dengan menyaksikan hal-hal yang umum terjadi di alam sekitar kita, juga mempertimbangkan bunga lili dari kebun, bagaimana mereka tumbuh, bahwa kamu harus mulai mempelajari sebanyak itu– misteri Illahi– bahwa kamu memiliki Tuhan di surga. Maka kamu akan dibebaskan (jika kamu mau) dari tirani atas kegelapan, ketidakpercayaan, dan ketakutan, dalam kebebasan kerajaan Tuhan yang terang benderang, iman dan cinta, serta akan aman dari racun pohon yang lebih mematikan dari pada cerita dongeng dari timur. Aku tidak tahu siapa yang menanam pohon, pohon yang sudah ditanam sejak dahulu kala, pastinya itu bukan tanaman Tuhan,  namun tumbuh di semua negeri dengan segala cuaca, dan mengirimkan penipunya yang tersembunyi jauh dan luas bahkan dihatiku dan hatimu (kecuali kita waspada). Dan namanya adalah pohon tanpa alasan, yang memiliki akar kesombongan dan ketidakpedulian, dan dicampur dengan kebodohan dan kematian. Menjadikan racunnya bekerja  terbaik bagi akal, dan membuat mereka menyebutnya masuk akal/omong kosong dan juga sebaliknya, fakta/fiksi dan juga sebaliknya.  Ia menjatuhkan racunnya ke hati terdalam, malangnya! dan membuat mereka menyebut yang salah sebagai kebenaran; benar sebagai kesalahan; cinta sebagai kebencian dan sebaliknya. Ada yang mengatakan bahwa kapak telah diletakkan ke akarnya, akarnya sudah terhuyung-huyung tumbang, sementara yang lain mengatakan ia akan semakin tumbuh lebih kuat dari sebelumnya. dan akan siap menyebarkan nasihat untuk seluruh bumi. Aku tidak tahu apa peranku, karena menyelamatkannya adalah hak dan kehendak Tuhan. Pohon itu telah ditebang lagi dan lagi, dan selalu membuang tunas segar dan menjatuhkan racun dari dahannya. Tapi setidaknya aku tahu bahwa setiap anak kecil, akan menggunakan fakultas Tuhan yang telah diberikan padanya, semoga ia akan menemukan penawar atas semua racun paling jahat yang ditemukan di bawah kakinya.

Akhirnya, kamu tidak memahamiku anak-anak lelakiku, dan doa terbaik yang bisa kupersembahkan untukmu mungkin adalah bahwa kamu tidak perlu memahami aku; tapi jika hal mengganggu datang; dan racun itu telah menyebar ke seluruh otak dan jantungmu, maka kamu akan buktikan lagi; gunakan secara proporsional mata dan logika yang telah Tuhan berkahi bagimu, dan perhatikan bunga lili di kebun bagaimana mereka  tumbuh.

C. Kingsley

Catatan :

  • Broom heath adalah suatu area di Woodbridge, Inggris, berjarak 321.7 km s.d 367.9 km dengan Camp Mount (Pontrefact, Inggris)
  •  Buku ini diterbitkan tahun 1902
  •  Skeleton monkey adalah jenis jenis pakaian yang populer dipakai lelaki di masa Victoria: kerah lebar, jaketnya sepinggang dan berkancing ganda dari kerah sampai menuju pinggang
  • Anak lelaki di masa itu tak memiliki kantong yang berukuran lebih besar dari lubang kunci
  • Mistletoe :tanaman parasit pada ordo Santalales
  • Peewit : Vanellus vanellus, burung pada sub famili lapwing
  • Bog : memiliki endapan lumut gambut yang kenyal. Jenis daratan basah bog, mengandung air yang sangat asam, tidak baik untuk pertumbuhan tanaman, mereka menerima sebagian besar air dari curah hujan baik hujan es atau salju, bukan seperti rawa yang mendapatkan air dari limpasan bentang darat, air tanah atau sungai.
  • Ular Adder : Vipera Berus, ular dari famili viperidae, bermata merah, kulitnya berwarna keabuan dengan pola zig-zag gelap yang sangat kontras di punggungnya.
  • Info tentang Gary W North bisa dilihat di http://worldcat.org/identities/lccn-n78058553/

 

Leave a Comment

error: Content is protected !!