XXIII. ANAK SPARTA YANG BERANI

Karena keserakahan dan ketidakpatuhan dipandang hina bagi bangsa Sparta, maka  semua anak laki-laki dilatih untuk patuh pada satu kata, apa pun perintah yang diberikan, dan hanya diperbolehkan makan makanan yang  paling sederhana dan sangat kecil porsinya.

Hal yang aneh untuk diceritakan adalah bangsa Sparta juga melatih anak laki-laki mereka untuk mencuri. Mereka akan memuji ketika anak-anak itu berhasil mencuri  tanpa ketahuan dan menghukum anak-anak itu hanya ketika tertangkap basah. Alasan aneh dari kebiasaan ini yaitu pada masa itu orang-orang sering terlibat dalam peperangan, dan karena mereka tidak memiliki kereta khusus persediaan makanan yang mengikuti pasukan mereka, dan tidak ada pasukan khusus yang menyediakan makanan, maka mereka harus bergantung sepenuhnya pada persediaan makanan yang mereka bisa dapatkan dalam perjalanan.

Setiap kali pasukan prajurit terlihat, orang-orang tidak hanya menyembunyikan kekayaan mereka, tetapi juga makanan mereka, apalagi prajurit bangsa Sparta telah dilatih untuk mencuri, mereka akan sering menderita kelaparan ketika mereka berada di medan perang.

Untuk menguji keberanian anak laki-laki bangsa Sparta, guru mereka melarang mereka memakai cahaya untuk menerangi jalan ketika mereka diutus pergi bertugas sendirian pada tengah malam.

Kemudian, setahun sekali semua anak laki-laki dibawa ke Kuil Diana,di mana keberanian mereka diuji lebih lanjut dengan cambuk yang keras. Anak yang tetap berdiri tanpa air mata atau erangan meski dicambuk dengan hebat adalah anak yang akan sangat dipuja. Para anak laki-laki kecil bangsa Sparta sangat ingin dianggap berani, sehingga dikatakan bahwa beberapa anak membiarkan diri mereka dicambuk sampai mati daripada mengeluh.

Keberanian salah satu dari anak laki-laki ini sangat luar biasa sehingga kamu akan menemukannya disebutkan dalam hampir setiap sejarah Yunani yang kau baca. Alkisah, dalam perjalanan ke sekolah, si anak laki-laki kecil ini mencuri seekor rubah hidup, dan menyembunyikannya di dalam jubahnya. 

Rubah yang terperangkap itu, berusaha untuk melarikan diri. Maka ia mulai melubangi dada anak itu dan merobek dagingnya dengan cakarnya yang tajam. Tapi daripada mengerang kesakitan, anak itu tetap duduk diam, dan membiarkan rubah itu menggigitinya sampai mati.

Hanya ketika dia jatuh tak bernyawa ke lantai, para guru menemukan rubah itu, dan melihat betapa kejamnya dia telah mencabik-cabik anak kecil yang pemberani itu.

Sejak saat itu, ketika anak laki-laki menahan rasa sakit dengan berani dan tanpa meringis, mereka telah disebut Spartan kecil, untuk mengenang anak ini.

Agar anak laki-laki belajar untuk berperilaku baik dalam semua keadaan, mereka dilarang berbicara kecuali ketika diajak bicara, dan kemudian jawaban mereka diharapkan sesingkat dan setepat mungkin.

Gaya berbicara semacam ini, yaitu dengan menggunakan sedikit kata-kata, sangat biasa di seluruh negeri Laconia, yang masih dikenal sebagai gaya laconic .

Untuk melatih gaya berbicara ini, para penatua setiap hari memberi ujian lisan kepada para anak laki-laki ini, menanyakan segala pertanyaan yang bisa mereka pikirkan.

Para anak laki-laki ini harus menjawab dengan segera, singkat, dan hati-hati; dan jika mereka gagal melakukannya, itu dianggap sebagai aib yang besar. 

Pertanyaan harian ini dimaksudkan untuk mengasah kecerdasan mereka, memperkuat

ingatan mereka, dan mengajari mereka cara berpikir dan mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

Para pemuda Sparta selanjutnya diajar untuk memperlakukan semua orang tua mereka dengan rasa hormat terbesar; dan itu pasti sebuah pemandangan yang indah untuk dilihat ketika para pemuda ini dengan hormat memberi salam kepada semua orang tua yang mereka temui, dan bahkan menghentikan permainan mereka untuk memberi jalan bagi para orang yang lebih tua ini ketika mereka lewat.

Untuk memperkuat otot mereka, para anak laki-laki dilatih dengan hati-hati dalam olahraga senam. Mereka terampil menggunakan senjata, melempar beban berat, bergulat, lari dengan kecepatan tinggi, berenang, melompat, dan berkuda, serta ahli dalam segala hal latihan yang cenderung membuat mereka kuat, aktif, dan sehat

Leave a Comment

error: Content is protected !!