XXV. HUKUM LYCURGUS

Para wanita membesarkan gadis-gadis Sparta seperti anak laki-laki, mereka diajarkan untuk bergulat, berlari, berenang, dan senam sampai mereka menjadi sangat kuat dan lentur, dan tahan lelah.

[Ilustrasi: Gadis Menari.]
Mereka juga diajar membaca, menulis, berhitung, menyanyi, bermain, dan menari; menenun, merajut dan mencelup serta melakukan segala macam pekerjaan wanita. Pendeknya, mereka diharapkan kuat, cerdas, dan mahir, sehingga ketika mereka menikah, mereka bisa membantu suami mereka, dan membesarkan anak-anak mereka

secara pantas. Di beberapa festival rakyat gadis-gadis bertanding dan berlomba satu sama lain dalam berbagai permainan, yang hanya disaksikan oleh ayah dan ibu mereka dan orang-orang kota lainnya yang sudah menikah. Para pemenang dalam kontes ini diberikan hadiah yang indah, yang sangat didambakan.

Lycurgus berharap membuat bangsa Sparta menjadi bangsa yang kuat dan baik. Untuk mencegah para raja dari melakukan kesalahan, dia memerintahkan rakyat memilih lima orang yang disebut ephor, untuk mengawasi dan menasihati mereka.

Agar mereka tidak tamak akan harta kekayaan, Lycurgus memerintahkan bangsa Sparta harus menggunakan hanya uang yang terbuat dari logam besi. Semua uang koin bangsa Sparta adalah kepingan besi, begitu beratnya sehingga memerlukan kuk lembu dan kereta yang kuat untuk membawa sejumlah uang senilai seratus dolar dari satu tempat ke lain. Bentuk uang yang begitu besar sehingga tidak dapat disembunyikan atau dicuri membuat tidak ada orang yang peduli untuk menghasilkan banyak uang, karena membutuhkan ruangan yang besar untuk menyimpannya bahkan dengan nilai yang kecil.

Ketika Charilaus, sang raja bayi, telah dewasa, Lycurgus bersiap untuk pergi jauh. Sebelum dia meninggalkan kota, dia memanggil seluruh warga kota, mengingatkan mereka tentang semua yang telah dia lakukan untuk menjadikan mereka bangsa yang hebat, dan diakhiri dengan meminta setiap orang yang hadir bersumpah untuk mematuhi hukum sampai dia datang kembali.

Bangsa Sparta sangat berterima kasih atas semua yang telah dia lakukan untuk mereka. Jadi dengan senang hati mereka bersumpah untuk taat. Kemudian Lycurgus pergi hingga beberapa waktu kemudian, dia berencana kembali ke Yunani; tetapi, mendengar bahwa bangsa Sparta telah berkembang pesat di bawah hukum yang telah dia tetapkan, maka dia membatalkan rencana kunjungannya ke Sparta.

Dengan demikian bangsa Sparta mendapati diri mereka terikat oleh sumpah untuk mematuhi hukum Lycurgus selamanya; dan selama mereka mengingat sumpah ini, mereka adalah bangsa yang berkembang dan bahagia.

Leave a Comment

error: Content is protected !!